Sabtu, 18 Januari 2014

“M” apa “H”

Assalamu’alaikum…

Masalah yang satu ini memang biasanya dialami oleh para akhwat-akhwat yang sudah beranjak dewasa. Apa itu “M” apa itu “H” ya untuk kalian para akhwat pasti sudah taulah istilah yang satu ini. Tapi tahu tidak kenapa dalam agama Islam wanita sedang mengalami gejala ini dilarang untuk sholat. Banyak yang berkata bahwa karena yang keluar itu kotoran, jadi kalau belum bersih belum boleh sholat, soalnya kan kalau sholat itu mesti bersih dari najis dan sebangsanya. Sebenarnya itu benar dan tidak salah juga. Tapi ada fakta yang tak kalah penting dari kenapa akhwat yang sedang “M” tidak bolah sholat.

Ketika siklus bulanan itu datang, pasti ada yang dikeluarkan. Nah zat-zat yang dikeluarkan itu ternyata sebagian adalah mineral dan zat besi. Zat-zat yang mestinya tersedia dalam jumlah yang cukup agar aktivitas yang dilakukan setiap hari bisa berjalan lancar. Lantas apa hubungannya dengan sholat? Ternyata kalau siklus bulanan itu tiba dan tetap sholat seperti biasa bisa berakibat bahaya loh. Bahaya dimananya? Disinilah alasan sebenarnya terungkap, kalau sedang sholat pasti kita akan ruku dan sujud. Dan aktivitas ini ternyata berbahaya bagi rahim, karena bisa mengakibatkan rahim mendorong keluar zat-zat yang telah disebutkan tadi menjadi lebih banyak. Dan bisa mengakibatkan kelelahan yang sangat-sangat lelah sehingga untuk beraktivitas saja rasanya malas.

Begitu pula dengan puasa, alasan kenapa orang yang sedang "M" tidak boleh berpuasa sama sedang alasan kenapa dilarang juga untuk sholat. Agar asupan zat-zat yang dibutuhkan tubuh tetap terjaga walaupun harus tetap dikeluarkan.

Maha Benar Allah dengan segala firmannya, segala sesuatu yang terjadi tidak hanya berlandaskan agama saja. Tapi jika ditelaah lebih jauh tentang maknanya, maka kita bisa mengambil ilmu-ilmu yang bermanfaat dari setiap kejadian yang ada.

Syukron...   

Jumat, 10 Januari 2014

Untitled

Entah dari mana datangnya cinta itu
Entah kapan tumbuhnya cinta itu
Padahal bukan ini yang kumau
Bukan karna aku menetang nikmat Allah, tapi aku hanya ingin menjaga izzahku
Tapi mengapa akhirnya aku mengatakan "iya aku menerimamu, namun aku tidak ingin dipermainkan seperti perempuan lainnya, aku berbeda dengan mereka" dan ia mengatakan "iya, aku serius padamu"
 

Tapi apa yang kudapat saat ini ? hanya kecewa, mendung tak berujung terik
Hanya luka tak berujung sembuh
Hanya perih tak berujung pulih
 

Ya Allah yang Haq itu memang tidak pernah bisa disatukan dengan yang batil
Sungguh aku bersaksi bahwa kata hati itu tak pernah berdusta
Tak pernah terbentik sedikitpun dahulu rasa itu akan muncul atau kumunculkan
Tapi mengapa aku tak sabar dengan kesendirianku ? padahal Engkau telah menjanjikan padaku sesuatu yang mencukupkanku
 

Sungguh aku menyesal Ya Rob telah merasakan cinta yang tak halal untukku
Tapi terlanjur aku menyanyangi ibunya yang juga ibuku
Sungguh aku juga menyayangi kedua orang tuaku
Sebagai anak aku hanya punya keinginan dan cita cita menjadi anak yang berbakti untuk kedua orang tuaku
Dan sebagai seorang hamba aku ingin menjadi hambaMu yang tawadhu agar aku mendapat ridho dariMu, agar Engkau mencitaiku, dan agar Engkau mencintai kedua orang tuaku, meaafkan segala dosa mereka karna sungguh aku mencitaiMu dan mencintai kedua orang tuaku diatas segalanya.
 

Ya Rob, hatiku memang perih saat ini tapi aku berfikir bahwa sia sia diriku terus seperti ini karna inilah yang harus aku tangung karna aku telah merasakan cinta yang tak halal bagiku
Akan ku panggul rasa sakit dan perih ini Ya Rob apabila ini adalah cara Engkau untuk memaafkan perasaan yang tak semestinya ini.
Ya Rob tolong pegang hatiku, tetapkan cintaku hanya atas keimananku padaMu.
Aku telah memilih Ya Rob, aku telah memilih menyambut cinta hakikiMu bukan cinta Fana yang bercabang tiada henti dengan banyak wanita.
 

Saat ini hanya Qur'an dan sholat serta tangis membanjir yang menjadi penawar hatiku, yang menjadi penguat hatiku, yang menjadi bukti penyesalanku atas perasaan yang tak semestinya ini.
Tapi Ya Allah sungguh aku menangis bukan aku menyesal meninggalkan cinta ini tapi aku tak kuasa menahan sedih meningglkan ibu, ibuku, aku mencintainya Ya Rob seperti ibuku sendiri, sungguh aku menyayanginya

Ingin rasanya aku selalu ada disampingnya, membantu setiap bebannya sebagai seorang ibu yang tak bisa leluasa mengerjakan semua tanggung jawabnya sebagai seorang ibu, aku ingin membantunya, aku ingin merawatnya seperti ibuku sendiri 
Ingin rasanya aku tinggal dengan dua ibu, ibuku dan ibunya, karna aku mencintai ibunya dan tak pernah berfikir untuk kembali padanya jika Engkau mengizinkan
Tak kuasa hatiku menahan tangis setiap kali bertemu dengan ibu, ibu selalu menangisi keputusanku meninggalkan ia ya Rob
Aku tak ingin meninggalkan ibu tapi aku ingin pergi jauh dari cinta semu itu
 

Cinta yang tak pernah tau kebenarannya
Cinta yang tak pernah satu niatnya
Cinta yang hanya melontarkan kata kata hina untukku
Cinta yang hanya mengiris hatiku
Cinta yang hanya berbuah tangis kedua orang tuaku
Dan cinta yang hanya membuat pilu hati ayahku hingga di detik terakhir ayahku berkata, "tidak, cari yang lain"


Tangis menderai ya Rob, sepanjang masa hatiku hancur, sesal dan sesal, takut dan takut akan murkamu
Aku malu ya Rob,malu pada diriku sendiri yang tak bisa bertahan pada kesendirian
Saat ini aku sedang tawakal ya Rob
Ridhoilah istiqomahku, semoga Engkau menyayangiku dan meridhoi setiap langkah baikku
Aku ingin belajar bagaimana menjadi seorang muslimah yang tegar, kuat dan berserah diri pada jalanMu yang lurus
Aku ingin belajar memantaskan diriku untuk calon imamku kelak.
Setiap malam aku risau takut jikalau Engkau mengambilku dan enggan mengampuni khilafku

Istiqomahlah Wahai diri

Hari ini ada sedikit hal yang berbeda,
Bertemu dengan ibu dan adikku membuatku lega,
Entah apa skenario Rabku selanjutnya,
Aku hanya berdoa, semoga Engkau memberikan yang terbaik untuk kami semua,

              Ini jalanMu Ya Rab, aku tapaki
              Ini CahayaMu Ya Rab, aku ikuti
              Ini ujian dariMu Ya Rab, aku jalankan dengan sabar, ikhlas, istiqomah, dan tawakal,
              Serta penuh dengan pembelajaran

Kenapa tak dari dulu aku ceria,
Bahagia mendapatkan hidayah dariMu
Kenapa aku harus berlama-lama bermuram durja,
Padahal jalan pahit ini hanya sementara
,
Bahkan jalan inilah kelak yang akan menjadi jembatan menuju kebahagiaan nan barakah,
Bukan hannya di dunia, tapi juga di akhirat,

           Wahai dirimu yang tercatat untukku di Lauhul Mafhuz,
           Siapapun dan dimanapun dirimu,
           Tetaplah istiqomah menapaki ujian ini dan tak putus asa untuk menempa diri menguatkan jiwamu,
           Tetaplah berjuang meraih cintaNya
           Dan cinta kita kelak saat Rab kita mempertemukan kita pada waktu yang telah ditentukan,

Tidak akan terlalu cepat atau terlalu lambat,
Semuanya akan tepat pada waktu yang telah digariskan,
Jemputlah cita-cita mulia ini dengan jalan yang baik, yang Allah Ridhoi,
Satu hal yang harus diyakini, bahwa "Allah Maha Tahu apa yang kita tidak ketahui".