Sabtu, 19 Juli 2014

Sebaik baik Perempuan ada di Palestina

Sebaik baik Perempuan ada di Palestina
Mengusung kehamilan di terik siang dan debu malam
Bukan untuk tujuan lainnya tapi untuk lahirkan penjaga penjaga tanah para Nabi

Sebaik baik Perempuan mungkin ada di Palestina
Melewati hidup sambil tetap tersenyum
Dan tak lupa terjaga dengan senjata barangkali ada yang menempur tiba tiba

Sebaik baik Perempuan mungkin ada di Palestina
Tiap kelahiran mereka didik dengan hafalan Qur;an
Sebab hanya ayat Suci yang mampu gentarkan kebiadaban tak terperih

Sebaik baik Perempuan mungkin ada di Palestina
Tak tidur tak makan itu hal yang terlalu biasa
Berpuasa tak hanya di bulan Suci demi mendoakan perjuangan para kekasih hatinya

Sebaik baik Perempuan mungkin ada di Palestina
Bukan hanya tentang perang atau mengusung senjata saat kehamilan
Bukan hanya tentang lapar atau bertempur dengan keberanian
Namun jiwa-jiwa ikhlas melepas semua yang tercinta mengantar nyawa bertemu RasulNya, Syahid.

Sebaik baik Perempuan mungkin ada di Palestina. 

*by: Peggy Melati Sukma* 

Assalammu'alaikum sahabat .. mengapa saya hanturkan dahulu sebuah puisi diatas dan kemudian saya baru menyapa sahabat semuanya ? itu karena saya merasa bahwa puisi dari Peggy Melati Sukma tersebut sangat menyentuh hati dan penting untuk diperhatikan bagi kita Perempuan-Perempuan muslim di seluruh belahan dunia lain selain Palestina, khususnya Indonesia.

Mungkin terkadang dengan banyaknya hal yang ada di dalam diri kita kita pandang setiap kebaikan dengan congkak, sungguh dengan congkak hati, padahal tidak sedikitpun apa yang kita lakukan sebagai Perempuan di negara damai seperti ini bisa menyamai hebatnya pengorbanan dan perjuangan para Perempuan di jalur konflik sana, Palestina.

Siapa yang tahan dengan rindu yang menggebu pada sang kekasih hati saat mereka berjuang mempertaruhkan nyawa bukan sekedar untuk mempertaahankan tanah kelahiran mereka dan tanah kelahiran para Nabi tapi demi mempertahankan kesucian agama ini, agama yang Allah ridhoi, islam. siapa yang tahan ?

Siapa yang kuat apabila suami tercinta, anak-anak tercinta, ayah-ayah tercinta dan semua orang-orang yang dicintainya gugur tak ada yang tersisa disisinya kecuali tanggung jawab untuk meneruskan perjuangan orang-orang yang dicintainya tersebut dalam mempertaruhkan segala hak mereka.

Sungguh Allah sangat menyayangi mereka, Perempuan Palestina. Allah mungkin memilih mereka sebagai wanita-wanita dunia yang sangat salihah yang sangat tawadhu dan kuat cintaNya pada Rabbnya. Mereka yang kelak akan membuat bidadari-bidadari syurga iri dengan ketagwaannya.

Perempuan-perempuan Palestina sungguh merekalah yang terpilih oleh Allah sebagai seorang ibu yang melahirkan para pejuang-pejuang tanah para Nabi dan kesucian agama Islam. Jangankan memikirkan keglamoran dunia, itu tidak akan pernah tersebersit sedikitpun dikepala mereka, hanya do'a do'a do'a dan do'a mohon kepada Sang Ilahi Robi agar dia bisa hidup menjadi wanita pejuang agama Islam dan gugur menjadi syahadah islam.

Mana mungkin perempuan islam di belahan bumi lain tidak merasakan semangat mereka ? 
Bagaimana bisa perempuan islam di belahan bumi lainnya malah sibuk dnegan hal-hal yang sama sekali sia-sia dan sangat jauh dari manfaat dunia dan akhiratnya ?

Sedangkan di jalur konflik sana, Palestina, Perempuan-perempuan Palestina maju di lini depan barisan pertahanan dengan berbagai jenis senjata yang terusung ditangannya dan jilbab panjang yang berkibar sebagai tanda betapa besarnya keberanian mereka. Sungguh Allah telah memilih mereka sebagai perempuan terbaik di akhir zaman ini, sungguh Allah telah memilih mereka.


Lalu bagaimana dengan kita ? bagaimana dengan kita disini di negara yang aman dan jauh dari konflik ini ?
Bagaimana kita kelak mmepertanggung jawabkan amalan kita di hadapan Allah ? 
Sudahkan kita mempersiapkan diri menjadi Perempuan terbaik seperti para Perempuan Palestina ? 

Mungkin setiap kita saat ini siapapun itu, apakah dia seorang ibu, ataukah seorang gadis yang belum menikah dan belum memiliki buah hati. Namun saya yakin setelah ini mereka akan berjuang mempersiapkan dirinya untuk menjadi seperti Perempuan hebat Palestina yang dapat medidik anak-anaknya menjadi seorang Hafidz dan Hafidzoh. Karena hanya ayat suci Al-Qur'anlah yang akan menyelematkan generasi islam selanjutnya. 

Semoga Allah selalu meridhoi tipa langkah baik kita, para Perempuan.

Wassalammu'alaikum wr wb ..



Kamis, 10 Juli 2014

Lihat ,,

Detik ke detik
Menit ke menit
Jam ke jam
Hari ke hari
Bulan ke bulan
dan segera menuju tahun berikutnya,


Lihat, aku sanggup menjalaninya,
bukan, bukan karena aku ingin tunjukkan kepadamu
tapi hanya ingin mengingatkan diriku akan perjuanganku
bukan perjuangan yang mudah
juga bukan sesuatu yang sulit
hanya lewat niat dan tekad bulat jalan pahit ini terasa manis

tanpa air mata ? tentu saja dusta
tanpa hati yang terasa tidak teriris ? tentu saja itu tidak benar
kesemuanya kurasakan, tapi bukan membuatku lemah justru sebaliknya

salahkan jika aku ingin menjadi wanita shalihah ? tidak salah bukan ?
salahkan jika aku belajar memperbaiki diriku agar akhlaku sebaik Siti Fatimah ?
salahkan jika aku belajar untuk menjadi seorang wanita tulus mencintai karna Allah seperti Siti Khadijah ?
salahkan jika aku belajar untuk menjadi wanita kuat seperti siti Hajar ?
salahkan jika aku belajar untuk menjadi wanita yang tawadhu nan anggun seperti Siti Maryam ?
adakah yang salah ? sedang semua itu kupersiapkan untuk calon imamku,

Ya, untuk calon imamku.
Perjuangan ini menjadi semakin panjang
Namun rasanya semakin ada cahaya yang bisa menguatkan
Aku Yakin semuanya akan indah pada waktunya

Ya Rab, pertemukan aku dengan seseorang yang Engkau ridhai untukku dengan jalan yang paling baik yang Engkau senangi.


Jumat, 23 Mei 2014

Mahar

Assalammu'alaikum wr wb ,,

Bismilillahirrahmanirrahim, wahhh rindu rasanya ingin menuangkan segala perasaan di hati yang dalam beberapa waktu ini terpending karena banyak hal salah satunya adalah persiapan sidang tahap satu dan proses penyusunan skripsiku (do'akan ya supaya dilancarkan dimudahkan dalam menyelesaikannya sampai akhir, pokoknya diberikan yang terbaik dari Allah, aamiin hehe )

yup, tema kali ini adalah Mahar dalam pernikahan dan sedikit mengenai hukum menggunakan cincin emas bagi calon pengantin laki-laki. sebenernya penulisan kali ini berkaitan dengan moment sakral yang akan berlangsung dalam beberapa bulan mendatang, insyaAllah salah satu kakak laki-lakiku akan mengubah statusnya menjadi seorang imam untuk seorang makmum yang mudah mudahan mendapat banyak hidayah dan  selalu di ridhoi Allah ^_^

detik-detik menjelang pengkhtbahan ada pembicaraan yang menarik antara aku, ibuku, dan kakak laki-lakiku ini, tiba-tiba dengan tegas kakakku bilang kalau dia gak akan beli cincin dari emas untuk dirinya, pilihan lainnya mungkin bisa perak, atau titanium. wahh aku jadi keingetan, oh iya ya, dalam islam laki-laki itu dilarang menggunakan perhiasan yang terbuat dari emas dan pakaian yang terbuat dari sutra, larangan penggunaan emas dan sutra oleh laki-laki dalam islam diterangkan dalam sebuah hadist berikut ini ::
Hal ini berdasarkan Hadits riwayat Imam Muslim, dari Ibnu Abbas ra. bahwa:
Rasulullah SAW melihat cincin dari emas di tangan seorang lelaki, maka Rasulullah melepasnya dan membuangnya. Kemudian Rasulullah bersabda, “Seorang di antara kamu sekalian sengaja mengambil bara dari api neraka dan meletakkannya di tangannya.”
Setelah Rasulullah pergi, seorang sahabat menyuruh lelaki itu mengambil cincin yang sudah dibuang Rasulullah agar cincin tersebut bisa dimanfaatkan. Tetapi lelaki itu menjawab, “Aku tidak akan mengambil cincin itu selamanya karena itu sudah diharamkan oleh Rasulullah SAW.”
(DR. Musthofa al-Khin. al-fiqh al-Manhaji: III/94-95)
nah,, dari peristiwa yang pernah terjadi di aman Rasulullah inilah akhirnya kakak laki-lakiku memutuskan hanya akan membeli cincin yang terbuat dari emas untuk calon makmumnya sedangkan dirinya tidak akan membeli atau memakai cincin dari emas itu, keputusannya itu terlihat tegas sekali dalam percakapannya denganku, begini percakapannya :
Aku : "Mas, nanti maharnya mau ngasih apa" ?
Brother : "InsyaAllah cincin sama yang lainnya juga"
Aku : "cincinnya emas dua duanya ?"
Brother : "Enggaklah, kan mas gak boleh pake apapun yang terbuat dari emas ada hadistnya tuh, jadi mungkin yang buat mas sendiri cincin yg dari titanium"
Aku : "hemm (ngangguk2) tapi menurut artikel islam yang pernah aku baca emas putih boleh loh soalnya unsur pembuat emas putih itu berbeda dengan emas yang biasa kita jumpai, jadi buat laki laki gak ada masalah kalo pake emas putih"
Brother : "Ah enggak ah, itu tetep aja emas dan emaskan gak boleh, lagian juga kalo laki laki gak dipake terus gpp yang penting buat si calonnya aja (uhuk uhuk) :D"

* Dalam hati (wahh masku ternyata paham juga ya, alhamdulillah, gak nyangka diem diem paham betul dia :D)

tiba tiba memoriku langsung membuka bab tentang keistimewaan wanita yang pernah disabdakan oleh Rasulullah SAW. Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Ahmad (HR. Ahmad no. 32957) Rasulullah SAW bersabda :
إِنَّ مِنْ يَمْنِ الْمَرْأَةِ تَيْسِيْرُ صَدَاقُهَا وَتَيْسِيْرُ رَحِمُه.

"Di antara kebaikan wanita ialah memudahkan maharnya dan memudahkan rahimnya". [1]

kuncinya wanita yang istimewa ialah yang maharnya paling mudah dan paling sedikit, nah hal ini juga dibuktikan oleh Rasulullah SAW saat menikahkan putrinya, Fatimmah Az-Zahra dengan Ali bin abi thalib dengan baju besi yang dimiliki oleh Ali sebagai maharnya, masyaAllah :), ada lagi kisah Abu Tholhah dan Ummu Sulaim, ummu sulaim ialah seorang musliman namun abu tholhah saat ia melamar ummu sulaim masih menjadi orang kafir (Dari Annas bahwa Abu Tholhah meminang ummu sulaim lalu ummu sulaim berkata “Demi Allah, lelaki sepertimu tidak mungkin ditolak lamarannya, sayangnya kamu kafir sedangkan saya muslimah. Tidak halal bagiku untuk menikah denganmu. Tapi kalau kamu masuk Islam, keislamanmu bisa menjadi mahar untukku. Aku tidak akan menuntut lainnya”. (HR Nasa’i 6/ 114).
*Maka jadilah keislaman Abu Tholhah sebagai mahar dalam pernikahannya itu. ). haaa masyaAllah :)

 nah kalau wanita yang istimewa adalah wanita yang paling sedikit maharnya lalu bagaimana dengan lelaki yang istimewa ? dalam sebuah hadist disebutkan bahwa : “Sebaik-baiknya Laki-laki adalah yang memberikan Mahar banyak, Adapun sebaik-baiknya wanita adalah yang meminta Mahar sedikit.” (Al-hadits).


kalau begitu bisa disimpulkan posisi mahar antara laki laki dan perempuan itu seimbang, jika perempuan yang istimewa ialah yang maharnya paling mudah sedangkan laki laki yang istimewa ialah yang maharnya paling banyak. kata banyak dalam hal ini mungkin tergantung dari kerelaan sang calon makmum, kalo sang calon makmum rela dengan mahar yang ditawarkan sang calon imam walaupun sederhana namun bermakna misalnya seperti hafalan Al-Qur'an atau pemahaman hadist tentang hak dan kewajiban seorang suami dan istri dalam mengarungi bahtera rumah tangga juga bisa, atau appaun yang lebih bermanfaat untuk memperkuat rumah tangganya karena rasa cintanya pada Allah semata. :)

buat calom makmum, kita bisa melihat kesungguhan sang calon imam benar-benar mencintai kita tulus karena Allah bisa di saat seperti ini nih, tepat banget. Ada pepatah yang mengatakan bahwa jika kita mencintai seseorang karena fisik maka cinta itu akan hilang saat kecakapan fisik ikut menghilang (menua), jika kita mencintai karena harta maka rasa cinta itupun akan hilang saat harta itu habis, dan jika kita mencintai karena tahta maka cinta itu akan hilang saat tahta tak ada lagi di depan mata.

 Nah,, sebagai seorang muslimah pastinya mendambakan sosok sang calon imam yang menjadi jodohnya dunia dan akhirat yang insyaAllah cintanya tulus karena Allah, kalau sudah tulus karena Allah insyaAllah baik sang calon imam ataupun sang calon makmum sudah sama sama mengerti bagaimana harus bersikap dan memposisikan dirinya saat menjadi suami dan istri misalnya seperti menjaga perasaan pasangan masing-masing, karena sudah paham pasti mereka memiliki prinsip bahwa setiap gerak gerik kita selalu diawasi oleh Allah SWT, alhasil tidak akan ada kekhawatiran tentang kesetiaan, karena mereka akan berusaha sekeras saling menjaga utuhnya cinta mereka dan tidak dibagi dengan sosok yang lain kecuali dan yang utama itu hanya pada Alah semata, sisanya ialah orang tua dan sanak saudara, tapi tetep pasangan hidupp kita adalah yang utama untuk kita.


Bagi seorang istri, suami ialah panutan yang harus ia taati karna Allah dan kelak kesetiannya akan dipertanggungjawabkan di depan Allah SWT, begitu juga bagi seorang suami, istri merupakan mutiara dunia dan akhiratnya yang telah berhasil menjadikan ia sebagai sosok laki laki yang bertanggung jawab dan menjadi ladang pahala di hadapan Allah SWT. jadi, saling mencintai karena Allah itu sangat indah bukan ? gak khawatir mendua karna sudah paham hukumnya, namun walaupun begitu pasti akan tetap menjumpai banyak permasalahan yang akan selesai saat melandaskan semua masalah pada hukum yang telah Allah tetapkan, pasti masalah akan lebih cepat selesai dan hati menjadi tentram kembali.
* Rumusnya : segitiga (kamu disisi sebelah kanan, dia disisi sebelah kiri, dan Allah disisi paling atas. Jadi saat ada masalah yang melanda sisi kanan dan sisi kiri maka semua masalah akan dan harus dikembalikan ke sisi paling atas. kembalikan ke Allah lagi ke Allah lagi dan ke Allah lagi. ^_^)

jadi masih ragu menjadi seorang wanita yang istimewa dan laki laki yang istimewa yang menikah hanya karna cinta pada Allah juga dengan MAHAR yang istimewa ?
* haaa jangan tunda bilang "TIDAK". seorang akhwat pasti akan bilang : "TIDAK, aku ingin menjadi seorang wanita yang istimewa", sedangkan seorang ikhwan akan bilang: "TIDAK, aku ingin menjadi seorang laki-laki yang istimewa). *Usaha menjadi yang istimewa untuk orang yang istimewa di mata Allah Azza Wajalla.


Footnote:
1]. HR. Ahmad (no. 23957), al-Hakim (II/181), ia menshahihkannya dan menilainya sesuai dengan kriteria al-Bukhari dan Muslim, tapi keduanya tidak mengeluar-kannya serta disetujui oleh adz-Dzahabi, dan dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahiihul Jaami’ (II/251) dan dalam al-Irwaa' (VI/250

Rabu, 05 Maret 2014

Untukmu Imamku

Terlintas tanya hati siapakah yang kan mengisi
Hari hariku nan penuh cinta
Yang kan membawa ke Syurga

Dia yang mecintaiku dan semua kekuranganku
Yang kan membimbingku di dunia
Menuju cinta Yang Kuasa

* Untukmu imamku kuserahkan segala cintaku
  Cinta yangkan menuntunku menggapai cintaNya
  Bersama denganmu

  Untukmu imamku kuberikan kesetiaanku
  Berdua memadu janji satu
  Sambut cintaku hanya untukmu

by : OSD

Sabtu, 18 Januari 2014

“M” apa “H”

Assalamu’alaikum…

Masalah yang satu ini memang biasanya dialami oleh para akhwat-akhwat yang sudah beranjak dewasa. Apa itu “M” apa itu “H” ya untuk kalian para akhwat pasti sudah taulah istilah yang satu ini. Tapi tahu tidak kenapa dalam agama Islam wanita sedang mengalami gejala ini dilarang untuk sholat. Banyak yang berkata bahwa karena yang keluar itu kotoran, jadi kalau belum bersih belum boleh sholat, soalnya kan kalau sholat itu mesti bersih dari najis dan sebangsanya. Sebenarnya itu benar dan tidak salah juga. Tapi ada fakta yang tak kalah penting dari kenapa akhwat yang sedang “M” tidak bolah sholat.

Ketika siklus bulanan itu datang, pasti ada yang dikeluarkan. Nah zat-zat yang dikeluarkan itu ternyata sebagian adalah mineral dan zat besi. Zat-zat yang mestinya tersedia dalam jumlah yang cukup agar aktivitas yang dilakukan setiap hari bisa berjalan lancar. Lantas apa hubungannya dengan sholat? Ternyata kalau siklus bulanan itu tiba dan tetap sholat seperti biasa bisa berakibat bahaya loh. Bahaya dimananya? Disinilah alasan sebenarnya terungkap, kalau sedang sholat pasti kita akan ruku dan sujud. Dan aktivitas ini ternyata berbahaya bagi rahim, karena bisa mengakibatkan rahim mendorong keluar zat-zat yang telah disebutkan tadi menjadi lebih banyak. Dan bisa mengakibatkan kelelahan yang sangat-sangat lelah sehingga untuk beraktivitas saja rasanya malas.

Begitu pula dengan puasa, alasan kenapa orang yang sedang "M" tidak boleh berpuasa sama sedang alasan kenapa dilarang juga untuk sholat. Agar asupan zat-zat yang dibutuhkan tubuh tetap terjaga walaupun harus tetap dikeluarkan.

Maha Benar Allah dengan segala firmannya, segala sesuatu yang terjadi tidak hanya berlandaskan agama saja. Tapi jika ditelaah lebih jauh tentang maknanya, maka kita bisa mengambil ilmu-ilmu yang bermanfaat dari setiap kejadian yang ada.

Syukron...   

Jumat, 10 Januari 2014

Untitled

Entah dari mana datangnya cinta itu
Entah kapan tumbuhnya cinta itu
Padahal bukan ini yang kumau
Bukan karna aku menetang nikmat Allah, tapi aku hanya ingin menjaga izzahku
Tapi mengapa akhirnya aku mengatakan "iya aku menerimamu, namun aku tidak ingin dipermainkan seperti perempuan lainnya, aku berbeda dengan mereka" dan ia mengatakan "iya, aku serius padamu"
 

Tapi apa yang kudapat saat ini ? hanya kecewa, mendung tak berujung terik
Hanya luka tak berujung sembuh
Hanya perih tak berujung pulih
 

Ya Allah yang Haq itu memang tidak pernah bisa disatukan dengan yang batil
Sungguh aku bersaksi bahwa kata hati itu tak pernah berdusta
Tak pernah terbentik sedikitpun dahulu rasa itu akan muncul atau kumunculkan
Tapi mengapa aku tak sabar dengan kesendirianku ? padahal Engkau telah menjanjikan padaku sesuatu yang mencukupkanku
 

Sungguh aku menyesal Ya Rob telah merasakan cinta yang tak halal untukku
Tapi terlanjur aku menyanyangi ibunya yang juga ibuku
Sungguh aku juga menyayangi kedua orang tuaku
Sebagai anak aku hanya punya keinginan dan cita cita menjadi anak yang berbakti untuk kedua orang tuaku
Dan sebagai seorang hamba aku ingin menjadi hambaMu yang tawadhu agar aku mendapat ridho dariMu, agar Engkau mencitaiku, dan agar Engkau mencintai kedua orang tuaku, meaafkan segala dosa mereka karna sungguh aku mencitaiMu dan mencintai kedua orang tuaku diatas segalanya.
 

Ya Rob, hatiku memang perih saat ini tapi aku berfikir bahwa sia sia diriku terus seperti ini karna inilah yang harus aku tangung karna aku telah merasakan cinta yang tak halal bagiku
Akan ku panggul rasa sakit dan perih ini Ya Rob apabila ini adalah cara Engkau untuk memaafkan perasaan yang tak semestinya ini.
Ya Rob tolong pegang hatiku, tetapkan cintaku hanya atas keimananku padaMu.
Aku telah memilih Ya Rob, aku telah memilih menyambut cinta hakikiMu bukan cinta Fana yang bercabang tiada henti dengan banyak wanita.
 

Saat ini hanya Qur'an dan sholat serta tangis membanjir yang menjadi penawar hatiku, yang menjadi penguat hatiku, yang menjadi bukti penyesalanku atas perasaan yang tak semestinya ini.
Tapi Ya Allah sungguh aku menangis bukan aku menyesal meninggalkan cinta ini tapi aku tak kuasa menahan sedih meningglkan ibu, ibuku, aku mencintainya Ya Rob seperti ibuku sendiri, sungguh aku menyayanginya

Ingin rasanya aku selalu ada disampingnya, membantu setiap bebannya sebagai seorang ibu yang tak bisa leluasa mengerjakan semua tanggung jawabnya sebagai seorang ibu, aku ingin membantunya, aku ingin merawatnya seperti ibuku sendiri 
Ingin rasanya aku tinggal dengan dua ibu, ibuku dan ibunya, karna aku mencintai ibunya dan tak pernah berfikir untuk kembali padanya jika Engkau mengizinkan
Tak kuasa hatiku menahan tangis setiap kali bertemu dengan ibu, ibu selalu menangisi keputusanku meninggalkan ia ya Rob
Aku tak ingin meninggalkan ibu tapi aku ingin pergi jauh dari cinta semu itu
 

Cinta yang tak pernah tau kebenarannya
Cinta yang tak pernah satu niatnya
Cinta yang hanya melontarkan kata kata hina untukku
Cinta yang hanya mengiris hatiku
Cinta yang hanya berbuah tangis kedua orang tuaku
Dan cinta yang hanya membuat pilu hati ayahku hingga di detik terakhir ayahku berkata, "tidak, cari yang lain"


Tangis menderai ya Rob, sepanjang masa hatiku hancur, sesal dan sesal, takut dan takut akan murkamu
Aku malu ya Rob,malu pada diriku sendiri yang tak bisa bertahan pada kesendirian
Saat ini aku sedang tawakal ya Rob
Ridhoilah istiqomahku, semoga Engkau menyayangiku dan meridhoi setiap langkah baikku
Aku ingin belajar bagaimana menjadi seorang muslimah yang tegar, kuat dan berserah diri pada jalanMu yang lurus
Aku ingin belajar memantaskan diriku untuk calon imamku kelak.
Setiap malam aku risau takut jikalau Engkau mengambilku dan enggan mengampuni khilafku

Istiqomahlah Wahai diri

Hari ini ada sedikit hal yang berbeda,
Bertemu dengan ibu dan adikku membuatku lega,
Entah apa skenario Rabku selanjutnya,
Aku hanya berdoa, semoga Engkau memberikan yang terbaik untuk kami semua,

              Ini jalanMu Ya Rab, aku tapaki
              Ini CahayaMu Ya Rab, aku ikuti
              Ini ujian dariMu Ya Rab, aku jalankan dengan sabar, ikhlas, istiqomah, dan tawakal,
              Serta penuh dengan pembelajaran

Kenapa tak dari dulu aku ceria,
Bahagia mendapatkan hidayah dariMu
Kenapa aku harus berlama-lama bermuram durja,
Padahal jalan pahit ini hanya sementara
,
Bahkan jalan inilah kelak yang akan menjadi jembatan menuju kebahagiaan nan barakah,
Bukan hannya di dunia, tapi juga di akhirat,

           Wahai dirimu yang tercatat untukku di Lauhul Mafhuz,
           Siapapun dan dimanapun dirimu,
           Tetaplah istiqomah menapaki ujian ini dan tak putus asa untuk menempa diri menguatkan jiwamu,
           Tetaplah berjuang meraih cintaNya
           Dan cinta kita kelak saat Rab kita mempertemukan kita pada waktu yang telah ditentukan,

Tidak akan terlalu cepat atau terlalu lambat,
Semuanya akan tepat pada waktu yang telah digariskan,
Jemputlah cita-cita mulia ini dengan jalan yang baik, yang Allah Ridhoi,
Satu hal yang harus diyakini, bahwa "Allah Maha Tahu apa yang kita tidak ketahui".