Kamis, 11 Juli 2013

Anak yang Sholeh dan Shalihat

Assalammu'alaikum wahai akhi dan ukhti. Semoga Allah selalu melindungi setiap langkah baikmu. ^_^

Yup, kali ini gak ada puisi pusiian. bosen! hehe. kali ini cerita aja sambil nyelipin dakwah sedikit sedikit (teteeppp :D)

Nah, untuk pembahasan yang satu ini pasti udah familiar di kalangan umat islam, apalagi buat akhi sama ukhti "yaaahhh inimah makanan sehari hari kali mba" ups, hehehe iya deh iya ana faham dan emang harusnya begitu sih hihihi :D.

Kita mulai pembahasan dengan menyelipkan kandungan beberapa ayat dalam Al-Qur'an yaitu surat An-Nisa ayat 36 dan surat Al-Isra ayat 23.
Dalam surat An-Nisa ayat 36 : "Sembahlah Allah dan jangan kalian mempersutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua dengan sungguh-sungguh".

Dalam surat Al-Isra ayat 23 : " Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kalian jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kalian berbuat baik pada kedua orang tua kalian dengan sungguh-sungguh, jika salah seorang diantara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam peramutanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka dengan perkataan yang mulia.

Nah, beberapa ayat diatas pasti udah buat akhi dan ukhti sedikit paham tentang kewajiban kita untuk berbuat baik kepada kedua orang tua. lalu pertanyaan mulai timbul, "berbuat baik seperti apa aja sih yang dimaksud?" jawabannya adalah "buanyak" heheh alias banyak banget akhi, ukhti diantaranya yang paling utama adalah memuliakannya dengan cara merawatnya dengan sungguh-sungguh alias kalo orang jawa bilangnya "harus telaten yo mas, mba". 

nah, buat poin yang pertama ini pasti sering dilupain nih sama akhi dan ukhti apalagi akhi sama ukhti yang jadwal super duper sibuk sampe sampe ngalahin jadwalnya presiden eh atau malah jadwalnya para menterinya dan para jajarannya yang duduk di kursi-kursi empuk MPR/DPR ups! hehe.

Maksudnya gini loh akhi, ukhti, memang mungkin selama ini kita merasa udah cukup merawat orang tua kita tapi kadang kadang ngelakuinnya suka "gak ikhlas", ngerawat si ngerawat tapi ujung-ujungnya malah ngedumel sendiri karna alasan capeklah inilah itulah hadehhh. padahal orang tua kita ngurusin kita dari kecil sampe dewasa gak pernah namanya ngeluh sedikitpun apalagi sampe marah-marah ke kita, beda acaranya kalo kitanya yg bandel itu sih emang wajib kudu fardu ain di omelin kalo perlu "dijewer" atau "dikunciin di kamar mandi" hiiiiiiiii kalo kata dede kecil "senyem tance nanti ada nenek glondong di dalemnya" hehehehehehe nahh makanya jangan begitu ya akhi, ukhti, kita kudu sabar, nerimo, ikhlas lahir batin bahkan kalo kita bisa ikhlas rasanya berbakti sama orang tua lewat ngerawat dengan telaten itu rasanya luar biasa loh, tiba-toba kaya ada satu cinta baru yang muncul di hati ini setiap saat kita merawat orang tua kita, this is real,! trust me, apalagi kalo orang tua kita bales bakti kita dengan satu simpul senyum yang indah, ihhh subhanallah rasanya pengen nangis, pengen peluk, pengen cium. nahhh berani gak kaya gini ?? apa masih gengsi sama orang tau sendiri ? hayoooo ??? hehehe apalagi buat akhi-akhinya nih kalo ukhti-ukhtinya si kayanya gak akan malu bilang "sayang" sama umi dan abinya sampe nyium pipi dan kening mereka, peluk mereka, haaa rasanya itu sangta menenangkan dan ana udah ngerasainnya sendiri kok, tau gak rasanya gimana ? seperti suatu keindahan yang paling indah yang Allah berikan ke kita. ah jadi pengen peluk ibu dan almarhum ayahku. aku cinta kalian karna Allah ^_^.

Wah nglantur kemana manakan hehe. lanjut poin kedua, berbuat baik kepada orang tua bisa dengan selalu mendoakan mereka kapanpun (masih ada atau udah gak ada orang tua kita), dimanapun (mau dirumah, di kamar, di kampus hehe) ya pokoknya everytime and everywherelah biar afdol. kenapa harus afdol doainnya ? karena dengan keafdolan kita berbuat baik alias berbakti pada orang tua kita bisa buat Allah bangga loh ke kita bahkan bisa memberikan sesuatu yang lebih dari yang kita minta, seperti diampuninya dosa-dosa kita, kita bisa dapet pahala yang sangat besar bahkan lebih besar dari pahala jihad dalam agama Allah, mendapat keridhoan dari Allah, menjadi sebab atau perantara terkabulnya doa, dan pastinya buat kita lebih mudah mencapai Jannah-Nya Allah. Subhanallah. siapa hayoo yang pengen masuk surga ayo acungin jarinya !!!! hihihi pasti semuanya mau termasuk anna hehe InsyaAllah.

Nah, keliatannya si gampang ya semua muslim di dunia ini pastinya mau berbakti sama orang tua jadi anak yang sholeh dan shalihat dan setelah itu masuk surga deh hehehehe, eh tapi emang gampang ya ? kalo ikhlas jalaninnya si gampang tapi kalo belum ikhlas dan sungguh-sungguh behhh susahnya minta ampunn,,, nah disininih kita harus bulatin tekad kita alias "kita harus berjuang".

Lagi-lagi nih berjuang itu banyak jalannya, tapi khusus buat akhi dan ukhti yang masih remaja remaja atau lagi awal dewasa atau pokoknya yang umurnya masih rawan di jangkitin sama "virus merah muda" harus perhatiin baik-baik nih. yahhh pasti udah ngertilah maksudnya gimana hehe ininih bagian paling sulit dan seua orang pasti ngakuin kesulitan inikan ?? kalo kata kakak ana nih "ihh si dede tiap hari mendung mulu wajahnya pantesan 2 hari pertama bulan ramadhan ujan, pasti gara-gara kamu ni de" (pletak! yahh ketauan deh yang satu ini lg curhat hehe tapi cuma paragraf ini aja kok :P). Nah, kalo misalnya ngalamin kaya gini akhi sama ukhti harus balik lagi inget niat mulia kalian "pengen jadi anak sholeh dan shalihat buat orang tua" pastinya pengen dapet cintanya dan ridhonya Allah itu yang utama pasti pelan pelan bisa bangkit lagi deh. Coba deh ayo kita tengok perjuangan Rasulullah dulu waktu memperjuangkan agama islam, Rasulullah sampai dilempari batu hingga berdarah, ditimbun kotoran, di caci, dimaki, bahkan dikahir hidupnya Rasulullah cuma memikirkan kita "umatnya" dengan berkata "umati umati" sedangkan kita apa yang kita lakukan ??? memikirkan umat islamkah ? atau menangis tersedu sedu hingga berabad abad hanya untuk sesuatu yang sebenarnya hanya membuat kita terus bersedih, terpuruk, sungguh tidak ada kebaikan sedikitpun. 

Faham,, sebenernya itu hal yang wajar yang dirasain sama kita anak-anak muda, tapi inget kita ini pemuda dan pemudi islam. kalo mau sedih, mau nangis itu bukan karna manusia tapi karna Allah karena cinta sejati itu cuma punya Allah dan dari Allah, aklaupun kita menginginkan sesuatu yang timbulnya dari hati maka mintalah kepada Allah, berusahalah pada waktunya, InsyaAllah Allah akan memantaskan untukmu. :) ok, kita tengok lagi tentang orang tua kita, sadar gak ukhti sama akhi kalo setiap detiknya setiap hela nafasnya orang tua kita gak pernah lepas mikirin kita. sedikit-sedikit yang dipanggil dimintai tolong pasti kita anak-anaknya itu karna paa ? karna mereka tau dan yakin bahwa kita akan selalu membantu mereka, selalu menjadi tambatan hati mereka ketika mereka butuh sesuatu atau sedang ditimpa kesulitan. MasyaAllah orang tua kita itu sungguh sangat menyayangi kita kalo akhi sama ukhti menyadarinya.

Jadi, ayo akhi, ukhti, kita sama sama istiqomah buat orang tua kita karna Allah. wujudkan dan tunjukkan cinta dan bakti kita kepada mereka walaupun mereka telah tiada, buatlah penenang mereka di alam yang telah berbeda disana, bantulah mereka dalam berjuang mempertanggung jawabkan perilaku kalian, dan semua itu hanya bisa terwujud lewat amalan amalan kalian sebagai seorang anak. Jadi, kalo sayang sma aorang tua gak ada jalan lain lagi kecuali satu kata "berbakti" dengan menjadi anak yang sholeh dan shalihat. InsyaAllah. ^_*

Semoga bermanfaat. :)

Minggu, 30 Juni 2013

Abi, abi, abi



Assalammu'alaikum wr wb

Ayah,,
kutitipkan salam dan doa untukmu selalu pada Allah swt.

Ayah,, 
tahukah kau dimana aku ketika engkau masih berjuang di Dili ?
tahukan engkau apa yang aku lakukan saat itu ?
Ya,, dengan Rob-ku, saat itu aku masih bercanda dan tertawa dengan Rob-ku

Ayah,,
masih panjang perjalananku saat itu untuk hadir dalam hidupmu Ayah
tapi saat itu, aku bertanya pada Rob-ku
"Ya Rob, benarkah aku akan engkau kirim ke dunia?"
Robku-pun menjawab, "benar"
"lalu dengan siapakah nanti aku disana Ya Rob, aku mencintai-Mu dan tidak ingin meninggalkan-Mu"
Robku-pun menjawab, "Akan kuberikan 2 malaikat penjagamu yag akan mengajarimu bagaimana caranya untuk lebih mencintai-Ku lagi"
Siapakah mereka itu Ya Rob ?
"Mereka itu adalah ibu dan ayahmu"

Ayah,,
tahukah kau saat itu,
rasanya aku takut untuk meninggalkan Robku ke dunia
tapi setelah Robku menunjukkan dirimu dan ibuku aku jadi gembira saat itu
Allah memperlihatkan engkau dan ibu,
engkau begitu gagah ayah, begitu pemberani ketika kau berjuang mempertaruhkan negaramu demi menafkahi ibu dan ketiga kakakku.

Ayah,,
tahukan engakau ayah,saat itu aku berdoa,

"Ya Rob, tolong jadikan aku anak yang sholehah agar aku senantiasa tetap cinta kepada-Mu dan agar aku bisa berbakti dengan ayah ibuku"
"Ya Rob, tolong jadikan rasa cinta dihatiku kepada mereka adalah cinta yang hakiki seperti aku mencintai-Mu"
"Ya Rob, tolong jadikan aku, tolong jadikan aku anak yang sholehah"
"Ya Rob, jika suatu saat nanti aku harus berpisah dengan mereka dan aku harus tinggal dengan calon imamku maka tolong berikan aku calon imam yang bisa membimbingku untuk bisa jadi wanita yang lebih sholehah lagi agar aku punya kekuatan untuk lebih mencintai-Mu dan mencintai kedua orang tuaku"
"Ya Rob, tolong jadikanlah hatiku dan keimananku sebagai perisai bagi mereka"
"Ya Rob, tolong cintailah mereka seperti engkau mencintai setiap hamba-Mu yang mencintai-Mu"
"Ya Rob, kuatkanlah hatiku agar aku senantiasa berada disamping mereka untuk berdoa dan melindungi mereka"
"Ya Rob, kuatkanlah hatiku seperti kuatnya cinta mereka kepadaku"
"Ya Rob, tolong kasihinilah mereka, tolong jagalah ayahku, jagalah ibu juga"

Ayah,,
tahukah engkau, Robku mengabulkan doaku
Dia membuat hatiku kuat sekuat baja yang ditempa setiap harinya
tapi ayah,, Robku tidak membuat bendungan yang kuat untuk menahan air mataku
tapi ayah,, Robku bukan untuk membuatku selalu menangisi kepergianmu, tapi untuk menangisi setiap cinta yang Robku curahkan setiap detiknya padaku, hingga bertambah kekuatanku untuk mencintaimu.

Ayah,,
akan kupegang semua amanahmu
akan kuingat semua lembut kasih sayangmu
akan kuingat semua kecupmesramu
akan kuingat semua peluk hangatmu.

aku mencintaimu ayah, aku mencintaimu,,
akan kubangun istana di surga untukmu dan untuk ibu,,
akan kubuat engkau tersenyum
akan kubuat ibu tersenyum

Tapi Ayah,,
hanya atas ridho dari Robku semua itu akan terwujud
maka biarkanlah aku Istiqomah ayah,,
biarkan aku selalu menahan sakit ini untukmu dan ibu
biarkan aku berjuang mendapatkan cinta Robku,,

Abi,,
Ana uhibbuki Umi wa ana uhibuka abi. :)





Sabtu, 15 Juni 2013

Ikhwan Sejati


Alkisah, seorang remaja bertanya pada ibunya, "Umi,, ceritakan padaku tentang ikhwan sejati" Sang ibu tersenyum dan menjawab.
"Ikhwan sejati bukan dilihat dari suaranya yang lantang, tapi dilihat dari lantangnya ia menyapaikan kebenaran".
"Ikhwan sejati bukan dilihat dari jumlah sahabat disekitarnya, melainkan dari sikap bersahabatnya pada generasi bangsa".
"Ikhwan sejati bukan dilihat dari seberapa besar ia dihormati di tempat kerja, melainkan dari bagaimana ia dihormati dalam rumahnya".
"Ikhwan sejati bukan dilihat dari keras pukulannya, melainkan dari sikap bijaknya menghadapi persoalan".
"Ikhwan sejati bukan dilihat dari dada nya yang bidang,melainkan dari hati dibalik dada nya yang bidang itu".

IKHWAN SEJATI ITU SELALU MENJAGA HATINYA ^_^

"Ikhwan sejati bukan dilihat dari banyaknya akhwat yang memujanya, melainkan dari tangguhnya ia menjaga pandangan matanya dari padanya".
"Ikhwan sejati bukan dilihat dari jumlah barbel yang dibebankan, melainkan dilihat dari tabahnya ia dalam menghadapi liku-liku kehidupan".
"Ikhwan sejati bukan dilihat dari keras dan bagusnya ia membaca Al-Qur'an, melainkan dari konsistensinya ia menjalankan apa yang ia baca dalam Al-Qur'an".
"Ikhwan sejati bukan dilihat dari tampan wajahnya, melainkan dari tampannya akhlaq yang ada padanya".
Setelah itu si anak bertanya, "Lalu siapa orang yang memenuhidan memberikannya pada ankanya, seraya berkata, "Kalau kamu ingin menjadi ikhwan sejati, pelajari ia .. " Si anakpun mengambil buku itu dan melihatnya "MUHAMMAD". Judul yang tertera di buku itu.

Jumat, 14 Juni 2013

Because I Love you mom.


Seberat ribuan batu yang coba diangkat oleh satu tangan anak kecil seberat itulah perasaanku saat harus berpisah denganmu bu, Sebingung harus memilih siapa diantara ibu atau kebahagiaan ibu kelak sebingung itu bu perasaanku saat itu Seandainya aku bisa membuat perisai untukmu, untuk melindungimu Seandainya aku bisa mengambil segumpal awan, akan kurajut untuk menjaga hatimu bu.
Ibu,, betapa aku mencintaimu, sama seperti ibuku sendiri dan ibu, seandainya ibu tau betapa berat perasaanku saat harus berpisah denganmu Setiap malam dalam sujudku, selalu kutitipkan salam untukmu lewat dzikir dan doa yang tiada henti kupanjatkan pada Sang Maha Kuasa Setiap hembusan nafas tiada pernah terhapus kasih sayang dan bayangmu dari hatiku dan seandainya ibu tau tiada pernah henti air mata menetes menahan rinduku untukmu disetiap sujusku, :'( bu, perpisahan ini cuma perpisahan di dunia yang sementara.
Yakinlah Allah akan mempersatukan kita di tempat yang lebih baik lagi Jangan pernah berubah sikapmu padaku bu karna itu akan semakin membuat hatiku hancur bu,perpisahan ini untuk melindungimu walaupun hatiku sakit perpisahan ini juga untuk membawa almarhum ayahku di sisiNya yang terbaik perpisahan ini sebagai pengabdianku berbakti pada kedua orang tuaku dan perpisahan ini sebagai bukti cintaku pada Rob ku. Cintaku untukmu bu akan selalu ada di hati ini cintaku untukmu bu akan semakin tumbuh dalam lantunan doa ini cintaku untukmu bu akan tetap terjaga hingga akhir hidupku tapi kusimpan cintaku di dunia ini agar aku bisa bersama denganmu kekal dalama Janahnya.
Ibu, seandainya aku bisa menyampaikan ini secara langsung ibu, seandainya aku bisa memelukmu dan meyakinkanmu bahwa aku sesungguhnya tak mampu meninggalkanmu Ibu, seandainya aku bisa mengatakan bahwa aku tetap menyayangimu dan tetap mendoakanmu sampai akhir hidupku. Ibu, ini peni, peni yang ibu kenal, peni yang ibu sayang seperti anak ibu sendiri. Ibu, aku lakukan semua ini karna aku mencintaimu dan sangat mencintaimu karna Allah 
,, :'(