Alkisah, seorang remaja bertanya pada ibunya, "Umi,, ceritakan padaku tentang ikhwan sejati" Sang ibu tersenyum dan menjawab.
"Ikhwan sejati bukan dilihat dari suaranya yang lantang, tapi dilihat dari lantangnya ia menyapaikan kebenaran".
"Ikhwan sejati bukan dilihat dari jumlah sahabat disekitarnya, melainkan dari sikap bersahabatnya pada generasi bangsa".
"Ikhwan sejati bukan dilihat dari seberapa besar ia dihormati di tempat kerja, melainkan dari bagaimana ia dihormati dalam rumahnya".
"Ikhwan sejati bukan dilihat dari keras pukulannya, melainkan dari sikap bijaknya menghadapi persoalan".
"Ikhwan sejati bukan dilihat dari dada nya yang bidang,melainkan dari hati dibalik dada nya yang bidang itu".
IKHWAN SEJATI ITU SELALU MENJAGA HATINYA ^_^
"Ikhwan sejati bukan dilihat dari banyaknya akhwat yang memujanya, melainkan dari tangguhnya ia menjaga pandangan matanya dari padanya".
"Ikhwan sejati bukan dilihat dari jumlah barbel yang dibebankan, melainkan dilihat dari tabahnya ia dalam menghadapi liku-liku kehidupan".
"Ikhwan sejati bukan dilihat dari keras dan bagusnya ia membaca Al-Qur'an, melainkan dari konsistensinya ia menjalankan apa yang ia baca dalam Al-Qur'an".
"Ikhwan sejati bukan dilihat dari tampan wajahnya, melainkan dari tampannya akhlaq yang ada padanya".
Setelah itu si anak bertanya, "Lalu siapa orang yang memenuhidan memberikannya pada ankanya, seraya berkata, "Kalau kamu ingin menjadi ikhwan sejati, pelajari ia .. " Si anakpun mengambil buku itu dan melihatnya "MUHAMMAD". Judul yang tertera di buku itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Syukron ya buat kunjungannya....